Hal Pemberian Kado Ulang Tahun
Oleh St. Hieronimus Kepada Tuhan Yesus
Di
suatu kampung yang didiami oleh seorang pemuda yang bernama Hieronimus dan beberapa
umat Kristiani, mereka hidup dengan suasana aman,damai dan sejahtera. Satu
kali si pemuda itu menghayati dan merenungkan pemahaman akan Alkitab
terhadap umatnya . Dalam penghayatan dan perenungannya si pemuda itu menilai
bahwa umatnya kurang memahami akan Alkitabnya. Dengan berdasarkan alasan
tersebut Hieronimus berkeinginan besar untuk menerjemahkan Alkitab perjanjian lama yang
sebelumnya di tulis dalam bahasa Ibrani kedalam bahasa Latin. Sehingga dengan
tujuan seluruh umat Kristiani memahami akan Alkitabnya. Hasil penerjemahan
dalam bahasa Latin dimanakan Vulgata yang artinya menggunakan bahasa
kasar atau menggunakan bahasa sehari-hari. Hieronimus berhasil menerjemahkan Alkitab perjanjian lama kedalam
bahasa latin yang sebelumnya ditulis dalam bahasa Ibrani dengan jangka waktu
yang cukup panjang kurang lebih 40 tahun.
Setelah terselesainya penerjemahan itu, Hieronimus
ingin memperkenalkan hasil penerjemahan itu. Suatu kali telah tiba hari raya
natal dan beliau berpikir bahwa ini hari yang pas untuk memperkenalkan sekaligus mempersembahkan
hasil penerjemahannya sebagai kado natal di hari raya natal tahun itu. Sebelum
hari raya natal tiba, dalam mimpinya Yesus menampakan diri kepada Hieronimus
dan Yesus berkata kepada beliau bahwa
hai Hieronimus, kado apa yang kamu
persembahkan kepada Ku di hari ulang tahun Ku kali ini.
Lalu
Hieronimus menjawab, saya akan mempersembahkan Alkitab terjemahan ku yang
memakan waktu yang cukup panjang kurang lebih 40 tahun ini tetapi Yesus
menoloknya. Dengan mendengar penolokan itu, Hieronimus ingin mempermbahkan kado
ulang tahun dengan kebaikan yang dia lakukan selama hidupnya dilingkungan agama sebagai biarawan,
tetapi itupun Yesus tetap menolak persembahan tersebut. Dengan mendengar
penolokan itu Hieronimus terlihat sedih dan patah semangat karena dia berpikir
bahwa sudah bertahun-tahun saya berusaha menerjemahkan Alkitab ini tetapi mengapa
sampai Yesus tidak mau menerima persembahan ini? Dan juga dia bertanya dalam
dalam hatinya bahwa saya ini sudah sekian
lama mengabdi sebagai biarawan dikalangan
agama. Tetapi mengapa sampai Yesus tidak melihat pengalaman semasa hidupku ini?
Kemudian
Hieronimus berpikir bahwa tidak ada
jalan lain selain bertanya langsung
kepada Yesus lalu dia langgsung bertanya kepada Yesus bahwa apa yang menjadi milikku
dan yang saya lakukan semasa hidupku saya
sudah persembahkan tetapi Engkau tidak
mau menerimanya? Sekarang apa yang Yesus minta terhadap saya? Lalu Yesus menjawab yang Saya minta hanya satu
yaitu serakanlah seluruh dosa-dosamu kepada Ku sebagai kado ulang tahun dihari
raya natal ini. Agar dengan penyerahan dosa-dosamu ini kamu dapat memulai hidup
baru. Akhirnya Hieronimus pun menyerahkan segala dosa-dosanya kepada Tuhan
Yesus dan memulai hidup baru dengan penuh suka cita. Dan pada akhirnya dia mendapat nama Santo Hieronimus seperti yang
kita kenal hingga saat ini.
cerita ini saya dapat sumber dari Romo Alief selaku penasehat mahasiswa Katolik sekota Semarang pada hari minggu kemarin.
Abeka, mantap, tingkatkan kreasi menulisnya, 'salut'
BalasHapus