Senin, 20 Januari 2014

Hal Pemberian Kado Ulang Tahun Oleh St. Hieronimus Kepada Tuhan Yesus



Hal Pemberian Kado Ulang Tahun

Oleh St. Hieronimus Kepada Tuhan Yesus


       Di suatu kampung  yang didiami oleh  seorang pemuda yang bernama Hieronimus dan beberapa umat Kristiani, mereka hidup dengan suasana aman,damai dan sejahtera. Satu kali  si pemuda itu menghayati  dan merenungkan pemahaman akan Alkitab terhadap umatnya . Dalam penghayatan dan perenungannya si pemuda itu menilai bahwa umatnya kurang memahami akan Alkitabnya. Dengan berdasarkan alasan tersebut   Hieronimus  berkeinginan besar untuk  menerjemahkan Alkitab perjanjian lama yang sebelumnya di tulis dalam bahasa Ibrani kedalam bahasa Latin. Sehingga dengan tujuan seluruh umat Kristiani memahami akan Alkitabnya. Hasil penerjemahan dalam bahasa Latin dimanakan Vulgata yang artinya menggunakan bahasa kasar atau menggunakan bahasa sehari-hari. Hieronimus berhasil  menerjemahkan Alkitab perjanjian lama kedalam bahasa latin yang sebelumnya ditulis dalam bahasa Ibrani dengan jangka waktu yang cukup panjang kurang lebih 40 tahun.
        Setelah terselesainya penerjemahan itu, Hieronimus ingin memperkenalkan hasil penerjemahan itu. Suatu kali telah tiba hari raya natal dan beliau berpikir bahwa ini hari yang pas untuk  memperkenalkan sekaligus mempersembahkan hasil penerjemahannya sebagai kado natal di hari raya natal tahun itu. Sebelum hari raya natal tiba, dalam mimpinya Yesus menampakan diri kepada Hieronimus dan Yesus berkata  kepada beliau bahwa hai Hieronimus,  kado apa yang kamu persembahkan kepada Ku di hari ulang tahun Ku kali ini.
        Lalu Hieronimus menjawab, saya akan mempersembahkan Alkitab terjemahan ku yang memakan waktu yang cukup panjang kurang lebih 40 tahun ini tetapi Yesus menoloknya. Dengan mendengar penolokan itu, Hieronimus ingin mempermbahkan kado ulang tahun dengan kebaikan yang dia lakukan selama  hidupnya dilingkungan agama sebagai biarawan, tetapi itupun Yesus tetap menolak persembahan tersebut. Dengan mendengar penolokan itu Hieronimus terlihat sedih dan patah semangat karena dia berpikir bahwa sudah bertahun-tahun saya berusaha menerjemahkan Alkitab ini tetapi mengapa sampai Yesus tidak mau menerima persembahan ini? Dan juga dia bertanya dalam dalam hatinya bahwa saya ini sudah sekian  lama mengabdi sebagai biarawan  dikalangan agama. Tetapi mengapa sampai Yesus tidak melihat pengalaman semasa hidupku ini?
           Kemudian Hieronimus berpikir bahwa  tidak ada jalan lain selain  bertanya langsung kepada Yesus lalu dia langgsung bertanya kepada Yesus bahwa apa yang menjadi milikku dan yang saya lakukan semasa hidupku  saya sudah  persembahkan tetapi Engkau tidak mau menerimanya? Sekarang apa yang Yesus minta terhadap saya?  Lalu Yesus menjawab yang Saya minta hanya satu yaitu serakanlah seluruh dosa-dosamu kepada Ku sebagai kado ulang tahun dihari raya natal ini. Agar dengan penyerahan dosa-dosamu ini kamu dapat memulai hidup baru. Akhirnya Hieronimus pun menyerahkan segala dosa-dosanya kepada Tuhan Yesus dan memulai hidup baru dengan penuh suka cita. Dan pada akhirnya dia  mendapat nama Santo Hieronimus seperti yang kita kenal hingga saat ini. 


cerita ini saya dapat sumber dari Romo Alief selaku penasehat mahasiswa Katolik sekota Semarang pada hari minggu kemarin.