Rabu, 20 Mei 2015

Sekilas Sejarah Lahirnya FC Barcelona dan Pertikaian dengan Real Madrid

sebagai pendukung berat FC Barcelona. alasan saya menjagokan club ini, bukan karena ikut-ikutan. ada fakta menarik tentang FC barcelona yang belum banyak orang tau. inilah alasan saya menulis artikel ini.  saya menjagokan club ini selaikan karena saya suka gaya permainannya. juga, itu tak terlepas dari historisnya tapi dalam artikel ini saya cuma membahas FC Barcelona dari historisnya
Fútbol Club Barcelona, juga dikenal sebagai Barcelona atau Barça, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Barcelona, Katalonia, Spanyol. FC Barcelona telah menjadi symbol bagi rakyat katalan di spayol , sebuah symbol yang merepresentasikan identitas Catalan sebagai bangsa. Begitulah, mengapa motto FC Barcelona dikatakan “more than a club” atau lebih dari sebuah klub.

Berdirinya FC Barcalona

Lahirnya FC Barcelona berawal dari kedatangan seorang  kebangsawan Swiss yang datang ke Spanyol untuk urusan bisnis dengan sejumlah orang setempat dan Inggris. Dia adalah Joan Gamper yang kemudian menjadi pendiri FC Barcelona. Mereka ternyata sama-sama menyukai sepakbola. Akhirnya di kantor Sole Gym pada 29 November 1899 Gamper bertemu Gualteri Wild, Lluis d’Osso, Bartomeu Terrados, Otto Kunzle, Otto Maier, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol, Josep Llobet, John Parsons, dan William Parsons. Duabelas orang tersebut berkumpul dengan maksud mendirikan klub sepakbola dan berdirilah Football Club Barcelona yang juga disebut Barca.

Konfilk dan Perang FC Barcelona dan Real Madrid

Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang, adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalandan Basque. Sejak dulu, orang-orang catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah “penjajahan” Spanyol.

Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan besar orang dapat berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah, Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna merah dan kuning (bendera) Catalonia.

Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep Suñol, Presiden Barcelona waktu itu  di bunuh oleh tentara Fascist karena ide politik Franco dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona “diinstruksikan” (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.

Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub “anti-franco” dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap Spanyol.  Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi tidak sementereng Barcelona walaupun sama-sama merupakan klub yang belum pernah terdegradasi, dan penguasa Copa del Rey. Sementara yang dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang bermarkas di ibukota Spanyol, Real Madrid CF.

Di tahun 1943 ada berita yang menghebohkan sepakbola spanyol.Tim Barcelona yang terbukti kuat di era itu dan telah memenangkan pertandingan leg pertama Copa Spanyol di Les Cord dengan skor 3-0,mereka diharuskan mengalah dipertandingan Leg kedua.Para pemain Barcelona dan keluarga diancam akan dicelakai oleh polisi militer bila mereka tidak mengalah. Pertandingan kedua berakhir dengan hasil yang aneh 11-1 untuk kemenangan Real madrid. Negara Bagian Fascist tidak mentoleransikan pertandingan yang di dominasi oleh Tim Barcelona,Tim yang tidak pernah menyembunyikan identitas negara Cataloniannya.

Tim Real Madrid menjadi lambang inti dari kekuasaan negara bagian Fascist, negara bagian yang paling berkuasa atas Catalonia dan Basque Country, dengan system pemerintahan sentralism. 40 Tahun pertama Sepak Bola di Spanyol di kuasai oleh Tim Barcelona dan Athelic, tetapi sekarang keadaannya berubah.

Ketika Kedua tim, Barcelona dan Real Madrid, tumbuh dan memerlukan stadium besar, Tim real Madrid diberikan lahan di Santiago Bernabeu dan dapat membangun stadiumnya dalam waktu 3 tahun sedangkan Tim Barcelona harus menderita dibawah aturan negara dan project Camp Nou-nya di tunda selama 10 tahun. Hal yang sangat lah penting bagi Tim sepak bola karena pendapatan utama mereka dalam setiap dekade berasal dari penjualan tiket pertandingan sepak bola. Ketika Real Madrid bisa menikmati stadium yang besar, Tim Barcelona harus bermain di stadium tuanya, studum Les Cort.

Tim Barcelona mendominasi liga spanyol selama 10 tahun terakhir berkat usaha Ladislao Kubala dan juga Alfredo Di Stefano pemain yang mereka dapat dari Argentina. Di saat yang bersamaan, Tim Real Madrid mengklaim bahwa mereka telah menandatangi kontrak dengan Di Stefano. Isi surat perjanjian ini ditentang oleh FIFA yang tidak mempunyai kekuasaan waktu itu.merasa respon mereka tidak didengar oleh Fifa,Pemerintah Spanyol ikut campur tangan dan mereka membuat keputusan yang aneh untuk memaksa Di Stefano bermain di Tim Madrid. Tim Barcelona melihat ini sebagai suatu ancaman dan perusakan harga diri, tetapi mereka harus melepaskan Di Stefano untuk bergabung ke Tim Real Madrid setelah lagi-lagi mendapatkan tekanan dari negara.Di Stefano menjadi pemain sepakbola paling bersinar saat itu. itulah sebab akibat mengapa Real Madrid Berjaya di tahun 50-an.

Tim Real Madrid adalah Tim sepakbola yang masih menganut ideology Fascist. Tim Barcelona, tanpa stadium besarnya selama bertahun tahun, telah di tekan oleh masalah ekonomi dan harus menjual pemain bintang mereka seperti Luis Suarez untuk menyelamatkan klub dari kehancuran.Di Tahun 70-an, Tim Barcelona yang tidak pernah lagi memenangkan title Liga selama 14 tahun mengontrak pemain asal belanda Johan Cruyff, bintang besar saat itu. Tim Real Madrid mencoba ingin mengontrak pemain asal Belanda ini, tetapi Johan Cruyff menolak untuk bergabung dan sebagai gerakan pemberontakan dia menerima kontrak dari Tim Barcelona. Keputusan dari pemain ini sangat menantang Tim Real Madrid yang memiliki dukungan besar dari pemerintah. Tetapi sekali lagi pemerintah Spanyol turut campur dengan menolak ijin tinggal bagi pemain Belanda ini sehingga dia gagal bertanding di tahun 1973 sampai November 1974. Hal ini bukan masalah bagi Cruyff karena Tim Barcelonannya bermain fantastik pada tahun itu dan hasil yang sangat bersejarah 5-0 di Santiago Bernabeu merupakan pukulan terakhir sang diktaktor tua yang meninggal 1 tahun kemudian.

Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!. Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.

Senin, 20 April 2015

Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai (IPMANAPANDODE) Semarang - Salatiga Gelar Perayaan PASKAH, MUBES dan RE-ORGANISASI Dengan Sukses

Seluruh Anggota IPMANAPANDODE Semarang-Salatiga

Ikatan Pelajar dan Mahasiswa  nabire paniai Dogiyai dan deiyai (IPMANAPANDODE) Semarang-Salatiga , melaksanakan kegiatan Paskah Musyawarah Besar (Mubes) dan Re_Organisasi selama tiga hari mulai dari hari Jumat,17-19 April 2015, dengan tema: “Pembentukan Kader-kader Pemimpin yang Jujur, Adil dan Bertanggung Jawab ” kegiatan dibuka secara resmi oleh  Luis Tebai selaku ketua IPMANAPANDODE Semarang-Salatiga pada pukul 18.00 WIB di Bukit Lerep Indah (BLI) Ungaran.
Kegiata hari pertama di awali dengan perayaan paskah yang di pimpain oleh saudari Natalia Kegiye dan pembacaan firman Tuhan di bawakan oleh Ibu Diana W  Kayame. Dalam perayaan paskah tersebut yang menjadi dasar atau thema yakni “melalui kematian, kebangkitan dan kenaikannya kita dapat revolusi menuju kesuksesan”.  Pembawa firman Tuhan menegaskan bahwa dengan kebangkitan ajaib ini, kita juga di bangkitkan dari segala keterbelakangan ini terutama dalam bertindak secara jujur, adil dan bertanggung jawab. Sesuai dengan tema paskah tersebut pambawa firman Tuhan menegaskan bahwa seluruh anggota IPMANAPANDODE Semarang dan Salatiga saling mendukung dan membangkitkan satu sama lain dalam menjalan tugas  dan tanggung jawabnya. Setelah ibadah perayaan paskah selesai di lanjut dengan pencarian telur  paskah yang di pandu oleh panitia perayaan paskah. Dalam hal ini seluruh anggota IPAMANAPANDODE Semarang dan Salatiga dapat diikuti dengan sangat antusias.
Kegiatan hari kedua Ikatan pelajar dan Mahasiswa Nabire, paniai, Dogiyai dan Deiyai (IPMANAPANDODE) Anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART). Dalam Mubes yang di pimpin oleh bebepara perangkat sidang yang terdiri dari peminpin sidang, pengarah sidang dan notulensi. Musyawarah besar tersebut dapat di buka oleh peminpin sidang 1 Kristianus Douw, S.Ip sekaligus mengesahkan  ketukan palu satu kali pembahasan Anggaran Dasar  dan Anggaran Rumah Tangga per-BAB. Melkias Ganee sebagai pengarah sidang dalam pembahasan AD dan ART tersebut sedangkan sebagai notulensi Yohanes Ibertus Goo untuk melengkapi, menambahkan dan mengurangi usulan-usalan dari peserta MUBES.
Kegiatan hari ketiga IPMANAPANDODE Semarang-Salatiga adalah Re-organisasi atau pemilihan badan pengurus harian baru Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai  (BPH-IPMANAPANDODE ) Semarang-Salatiga periode 2015 s/d 2017 yang di pandu dan si buka oleh badan formatur Marius Goo. Dalam Re-organisasi tersebut  ada beberapa nama   bakal calon yang dapt di wakili dari keempat coordinator wilayah Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai. Setiap koorwil di utus 2 bakal calon  dalam pemilihan tersebut. Pada pemilihan yang di gelar ini adapun nama-nama bakal calon yakni Yotam Yogi, Yermias Adii, Markus Butu, Alfrida Kedeikoto, Natalia Kegiye, januaris Adii, Yuliana Ukago dan Oktopianus Doo. Selanjutnnya para bakal calon memberikan kesempatan guna memaparkan visi dan misinya sekaligus di buka sesi Tanya jawab antara bakal calon dan penanya. Sekian pertanyaan yang di lontarkan, pada intinya sama yaitu semua pertanyaan merujuk pada hubungan organisasi antara anggota dan dengan organisasi lain.
Tahap memilihan di awali dengan pembagian kertas suara dengan tujuan memberikan suara dengan hati nurani. Saat pembagian kertas suara tersebuat semua peserta yang hadir saat itu menerima dengan antusias. Dengan demikian tahap pemungutan suara telah berakhir dengan sukses. Kemudian badan formatur mempercayakan saudara Delkianus Tebai dan Luis Tebai menjadi penghitung suara sekaligus menjadi saksi dari kedelapan bakal calon. Dan dilanjutkan dengan perhitungan suara yang terdiri dari 45 suara yang berhak memilih dan memberikan suaranya dengan hati nurani terhadap kedelapan bakal calon tersebut. Dalam perhitungan suara kedelapan bakal calon bersaing memperoleh suara.
Dalam perhitungan suara tersebut kedelapan bakal calon memperoleh suara sebagai berikut. Yotam Yogi (4), Noak Jeri Adii (6), Yuliana Ukago (3), Yanuarius Adii (7), Alfrida Kedeikoto (0), Oktopianus Doo (12), Natalia Kegiye (1) dan Markus Butu (12). Dalam hal perhitungan suara sudah jelas bahwa ada dua bakal calon memperoleh suara yang sama maka kedua bakal calon di beri kesempatan untuk memoting. Dari hasil voting tersebut kedua belah pihak memutuskan bahwa saudara Oktopianus Doo terpilih sebagai Badan Pengurus Harian Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai (BPH-IPMANAPANDODE) Semarang-Salatiga. Sedangkan Markus Butu terpilih sebagai wakil ketua (BPH-IPMANAPANDODE) Semarang-Salatiga. Yang menjadi visi dan misi dari ketua yang terpilih adalah “Memperdayakan roda Organisasi IPMANAPANDODE Semarang-Salatiga dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) secara optimal dengan melaksanakan program program kerja yang berdasarkan maksud dan tujuan, tugas pokok, fungsi dan sifat”.
Dengan melihat hasil pemilihan tersebut ketua terpilih mengambil alih untuk memilih sekertaris dan bendahara. Yang mana sekertaris satu Yanuarius Adii, Yotam Yogi sebagai sekertaris dua sedangkan Yuliana Ukago menjadi bendahara satu dan Noak Jeri Adii menjadi bendahara dua.
Penulis :Nikolaus Wakei kuliah di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang